Jumat, 28 Oktober 2011

PENGANTAR TELEMATIKA

1. Apa yang dimaksud dengan kode 2 dimensi (QR Code)
 
Jawab :

Kode QR adalah suatu jenis kode matriks atau kode batang dua dimensi yang dikembangkan oleh Denso Wave, sebuah divisi Denso Corporation yang merupakan sebuah perusahaan Jepang dan dipublikasikan pada tahun 1994 dengan fungsionalitas utama yaitu dapat dengan mudah dibaca oleh pemindaiQR merupakan singkatan dari quick response atau respons cepat, yang sesuai dengan tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat pula. Berbeda dengan kode batang, yang hanya menyimpan informasi secara horizontal, kode QR mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal, oleh karena itu secara otomatis Kode QR dapat menampung informasi yang lebih banyak daripada kode batang. Bentuk evolusi kode batang dari satu dimensi menjadi dua dimensi. Penggunaan kode QR sudah sangat lazim di Jepang Hal ini dikarenakan kemampuannya menyimpan data yang lebih besar dari pada kode batang sehingga mampu mengkodekan informasi dalam bahasa Jepang sebab dapat menampung huruf kanji.

2. Bagaimana cara kerja sari kode 2 dimensi tersebut?
    
Jawab: 

Kode QR dapat digunakan pada ponsel yang memiliki aplikasi pembaca kode QR dan memiliki    akses        internet GPRS atau WiFi atau 3G untuk menghubungkan ponsel dengan situs yang 
dituju via kode QR tersebut. Pelanggan, yang dalam hal ini adalah pengguna ponsel hanya harus mengaktifkan program pembaca kode QR, mengarahkan kamera ke kode QR, selanjutnya program pembaca kode QR akan secara otomatis memindai data yang telah tertanam pada kode QR. Jika kode QR berisikan alamat suatu situs, maka pelanggan dapat langsung mengakses situs tersebut tanpa harus lebih dulu mengetikkan alamat dari situs yang dituju. Jika ingin mengakses kode QR dengan ponsel tanpa kamera, maka hal pertama yang harus dilakukan oleh pengguna adalah dengan menjalankan terlebih dahulu aplikasi peramban yang ada pada ponsel, lalu masukkan URL halaman yang bersangkutan, selanjutnya masukkan “ID” atau 7 digit nomor yang tertera di bawah kode dan klik tombolGo, maka pengguna akan memperoleh konten digital yang diinginkan. Hal ini tentu mempermudah pelanggan dalam mendapatkan informasi yang ditawarkan oleh pemilik usaha. Jenis-Jenis aplikasi yang dapat membaca kode QR antara lain misalnya Kaywa Reader , yang dapat di instal pada ponselnokia,iMatrix, aplikasi untuk iPhone dan ZXing Decoder Online yang dapat digunakan untuk mendekode kode QR berupa imaji dengan memasukkan URL image maupun dengan menguploadnya.


3. Apa fungsi serta keuntungan dan kerugian dari kode dua dimensi?
   
Jawab :

Kode QR memiliki kapasitas tinggi dalam data pengkodean, yaitu mampu menyimpan semua jenis data, seperti data numerik, data alphabetis, kanji,kana,hiragana,simbol,dan kode biner. Secara spesifik, kode QR mampu menyimpan data jenis numerik sampai dengan 7.089 karakter, data alphanumerik sampai dengan 4.296 karakter, kode binari sampai dengan 2.844 byte, dan huruf kanji sampai dengan 1.817 karakter. Selain itu kode QR memiliki tampilan yang lebih kecil daripada kode batang. Hal ini dikarenakan kode QR mampu menampung data secara horizontal dan vertikal, oleh karena itu secara otomatis ukuran dari tampilannya gambar kode QR bisa hanya seperspuluh dari ukuran sebuah kode batang. Tidak hanya itu kode QR juga tahan terhadap kerusakan, sebab kode QR mampu memperbaiki kesalahan sampai dengan 30%. Oleh karena itu, walaupun sebagian simbol kode QR kotor ataupun rusak, data tetap dapat disimpan dan dibaca. Tiga tanda berbentuk persegi di tiga sudut memiliki fungsi agar simbol dapat dibaca dengan hasil yang sama dari sudut manapun sepanjang 360 derajat
Kelemahan QR code yaitu jika file yang dijadikan QR code semakin besar maka semakin tinggi juga resolusi yang dibutuhkan untuk menampung code QR di dalam gambar yang artinya harus dipindai dengan menggunakan kamera yang memiliki resolusi tinggi.

4. Perangkat/software apa saja yang dapat digunakan untuk membaca kode 2 dimensi tersebut?
    
Jawab :

QR Code adalah sebuah barcode matrix khusus yang bisa dibaca melalui scan dari perangkat khusus seperti QR readers, atau ponsel pintar, webcam, dan lain-lain
Aplikasi QR code seperti KAYWA Reader,UpCode,ScanLife,MobileTag.

5. Apa kelebihan kode 2 dimensi dibanding dengan metode pengamanan yang lain?
Jawab : 
Kode QR berfungsi bagaikan hipertaut fisik yang dapat menyimpan alamat dan URL, nomer telepon, teks dan sms yang dapat digunakan pada majalah, surat harian, iklan, pada tanda-tanda bus, kartu nama ataupun media lainnya. Atau dengan kata lain sebagai penghubung secara cepat konten daring dan konten luring. Kehadiran kode ini memungkinkan audiens berinteraksi dengan media yang ditempelinya melalui ponsel secara efektif dan efisien. Pengguna juga dapat menghasilkan dan mencetak sendiri kode QR untuk orang lain dengan mengunjungi salah satu dari beberapa ensiklopedia kode QR

Nb : Dari berbagai sumber






·       



              

Kamis, 20 Oktober 2011

Pengantar Telematika

1. Jelaskan secara lengkap tentang telematika!


Istilah TELEMATIKA berasal dari kata dalam bahasa Perancis TELEMATIQUE yg dari bahasa Indonesia sendiri merupakan gabungan dua kata yaitu telekomunikasi dan informatika. Jadi pengertian dari Telematika itusendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi.
Penulis Pertama kali yang memperkenalkan kata ini adalah buku berjudul “L’informatisation de la Societe” yaitu Simon Nora dan Alain Minc pada tahun 1978. Istilah telematika dari segi hukum adalah perkembangan sistem elektronik berbasis digital antara teknologi informasi dan media yang awalnya masing – masing berkembang secara terpisah. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari  TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication.
Istilah Telematics juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah “konvergensi”. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu. Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan system komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru.
Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau {the Net}. Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika.
Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
Ø  Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.

Ø  Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).

Ø  Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).


2. Jelaskan bidang ilmu yang mendasari telematika!

Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.


3. Bidang apa saja yang memanfaatkan telematika?

Ada berbagai macam bentuk dari telematika yang telah berkembang di banyak bidang, diantaranya adalah :
Ø  E-Government
E-government digunakan untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Contoh riil dari program e-government ini adalah adanya badan yang secara khusus mengurus hal – hal berkaitan dengan telematika yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesi (TKTI). Tim ini bertugas untuk mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori kegiatan dalam rangka meningkatkan perkembangan dan pendayagunaan telematika di Indonesia. Salah satu target dari tim ini adalah pelaksanaan sistem pemerintahan secara online dalam bentuk situs di internet. Sehingga dengan adanya situs ini, pemerintah dapat menjalankan fungsinya via internet dan memberikan pelayanan yang transparan serta mudah diakses oleh masyarakat luas.

Ø  E-Commerce
Prinsip dasar dari e-commerce adalah proses jual beli yang dilakukan secara elektronik melalui internet. Proses jual beli yang dimaksud meliputi pemasangan iklan, melakukan pemesanan barang, melakukan pembayaran, sampai mengirim dokumen klaim. Karena e-commerce dapat diakses secara luas di seluruh dunia, maka proses jual beli pun terasa mudah sebab sudah tidak bergantung pada ruang dan waktu. Siapapun dapat membeli barang yang dijual di negara manapun dan kapanpun.

Ø  E-Learning
E-learning merupakan contoh dari berkembangnya dunia pendidikan dari cara konvensional (tatap muka di kelas) ke cara yang lebih terbuka melalui internet. Hal ini dapat terjadi karena adanya teknologi telematika yang dapat menghubungkan pengajar dengan muridnya. Kegiatan seperti memberikan materi belajar, melakukan ujian, mengirim tugas, mengecek nilai dapat dilakukan secara elektronik. Perkembangan e-learning didukung dengan banyaknya web bernuansa pendidikan yang dibangun sehingga memudahkan pengaksesan pendidikan oleh siapapun yang ingin belajar tanpa dibatasi oleh umur dan gender. Selain 3 bentuk telematika diatas, masih banyak lagi bentuk lainnya yang juga berkembang dengan pesat seperti e-research dan e-medicine. Bentuk telematika yang bukan web dapat dilihat dari penggunaan GPS, teleconference dan sistem 3G yang banyak dikembangkan pada telepon selular.


4. Perangkat-perangkat apa saja yang dibutuhkan dalam telematika?

Interface dalam telematika itu sendiri meliputi banyak hal,salah satu nya adalah video conference, Layanan video conference merupakan layanan komunikasi yang melibatkan video dan audio secara real time.
Salah satu fitur yang terdapat pada interface telematika seperti Aplikasi Berbasis Web (berteknologi internet) yang tidak perlu diinstall di setiap client dan bisa jalan di sistem operasi apapun (Open System).
Interface dalam telematika meliputi banyak hal,salah satu nya adalah video conference, Layanan video conference merupakan layanan komunikasi yang melibatkan video dan audio secara real time. Teknologi yang digunakan untuk layanan video conference komersial pada awalnya dikembangkan di atas platform ISDN (Integrated Switch Digital Network) dengan standar H.320.


5. Apa keuntungan dan kerugian dari telematika?

Keuntungan dari Telematika:
Ø  Di bidang kesehatan misalnya Respon Kecelakaan, Rekam Medis, Manajemen Sumber Daya, konsultasi Jarak jauh, dll.

Ø  Di bidang pemerintahan : Layanan Kependudukan, Catatan Sipil, SIM, dll.

Ø  Bidang pendidikan : E-Learning, Informasi Akademik, Pendaftaran Online, dll. Sedangkan,Infrastruktur komunikasi untuk mendukung teknologi telematika antara lain adalah jaringan seluler (HP), jaringan Satelit, jaringan Siaran Radio/TV, jaringan Titik Akses dan lainnya.

Ø  Hiburan : Musik, Video, Game, dll.

Kerugian dari Telematika:
Ø  Tindakan kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet. Contohnya, tindakan yang disebut carding, adalah cyber crime dengan cara mencuri data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.

Ø  Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.

Ø  Kejahatan Telematika sebagai Kejahatan Transnasional, Contoh kejahatan transnasional ini adalah human trafficking, penyelundupan orang, narkotika, atau teroris internasional.

Ø  Kejahatan telematika merugikan individu,missal Lima orang hacker (penyusup) yang berada di Moskow telah mencuri sekitar 5400 data kartu kredit milik orang Rusia dan orang asing yang didapat dengan menyusup pada sistem komputer beberapa internet retailer.

Ø  Kejahatan telematika merugikan perusahaan atau organisasi, Pada tahun 1995, Julio Cesar Ardita, seorang mahasiswa dari Argentina berhasil menyusup dan mengganti (cracking) data sistem yang ada di Fakultas Arts and Science Universitas Harvard.

Ø  Kejahatan telematika merugikan Negara, misalnya: Serangan yang paling merugikan adalah pengrusakan yang dilakukan oleh hacker asing pada situs Kementrian keuangan Romania pada tahun 1999, sehingga merugikan pemerintah Romania milyaran dollar. Serangan ini dilakukan dengan mengganti besaran kurs mata uang Romania sehingga banyak pembayar pajak online yang terkecoh dengan data yang telah diganti tersebut. Hanya sayangnya, kejahatan ini tidak berlanjut ke pengadilan karena tidak adanya hukum yang mengatur kejahatan telematika yang bersifat transnasional.

Minggu, 16 Oktober 2011

Assignment Discussions about Application Letter



The difference between Indonesian application letter with English application letter

First, on Indonesian application letter. We write about our biodata in the form of points and sequentially. Meanwhile on English application letter, biodata placed in the end paragraph. And for Academic biodata, we can put at the beginning of the paragraph. All made such a story and its contents should be compact too solid. For more details, consider the example of application letter below.


Body of application letter
Under construction application letter should composed of at least 4 parts.
a. Opening
example : In this good opportunity, I would like do….
This sentence used for capture the attention of the reader. Your opening statement is your headline and if it is weak, the impact of your letter will be lost. The problem with this concept in a application letter is that you have to identify the position. You are applying for the job title then becomes the first part of the letter the reader will read, which can take away the impact of a good opening statement know that they will see the position title.

b. Focus
The letter has to be full of skills and qualities that match the job profile or a student should have, so that you may be the right candidates. And also the letter should focus on how unique you are and why you should be selected for the interview or admission.

c.Convincing Points
Show that both the interview and the job are important to you. And in the otherwords to make a good impression don’t preasure yourself during the interview we look forward to metting and talking.

d.Closing
The ending of the cover letter can be farrly standart in concent. You usually request an interview, and indicate how the company can get in touch with you. Eventough the content is straight forward. You should be careful with the tons, as the other parts of the letter. And finish the letter by adding a closing remark, either “yours sincerely”,”yours faithfully” or whatever you feel comfortable with and obeying general letter writing etiquette. And don’t forget to leave a few spaces for you signature and then place your full name.



Tips in writing an application letter
1. For the position title put on the envelope
2. Centre the position tittle
3. Is not too long
4. Has no grammar or spelling errors
5. Answer the job requritments
6. Flows and is easy to read
7. Is easy to load into requritment software
You might have to type and edit the letter many times before you are happy with it, but just remember that the job application letter is just important as the cv itself. The letter should invite the recipient to read the resume, in turn the resume should raise enough interest for them to want to interview you.

Selasa, 24 Mei 2011

Analisis Makalah_Tugas Bahasa Indonesia 3


1.      Tulislah gagasan-gagasan dasarnya!
·         Makalah1: 
      Menciptakan  alat  penerjemah bahasa dalam  komputer,di awali denga proses membuat pemenggalan suku pertama pada kata bahasa Indonesia dalam kasus ini menggunakan kasus pada huruf awal B.
·         Makalah2: 
      Model  pembelajaran E-Learning  dengan media Web blog sebagai metode pembelajaran Paragraph-based writing.

2.      Analisislah cara pengungkapan gagasannya!
·         Pengungkapan gagasan disertai dengan penjelasan awal seperti; bagaimana dicetuskannya ide dari gagasan-gagasan dasar tersebut dengan faktor-faktor yang mendukung gagasan tersebut.
·         Pengungkapan gagasan disampaikan dengan menggunakan asumsi-asumsi beserta dengan contoh-contoh keseharian yang dikaitkan dalam metode-metode yang menjelaskan gagasan tersebut.

1.      Analisis Laporan
a)      Penggunaan Bahasa
·         Makalah1  :  Penggunaan bahasa dalam makalah penelitian ini cukup jelas, gagasan-gagasan disetiap kalimatnya satu sama lain saling mendukung dan tidak ada kalimat yang rancu.
·         Makalah2  :  Penggunaan bahasa dalam makalah penelitian ini cukup jelas, kalimat yang digunakan mudah dimengerti dan saling mendukung satu sama lain. Gagasan-gagasan jelas diungkapkan dan dikaitkan dengan kenyataan sehari-hari.
b)      Isi
1)      Kelengkapan Pendahuluan
(a)    Latar Belakang
·         Makalah1 : Sejak komputer berhasil diciptakan orang, di kalangan pakar komputer timbul keinginan untuk menggunakannya sebagai alat penerjemah bahasa. Yang mereka namakan sebagai mesin penerjemah. Penelitian ini akan membahas pengenalan kata. Pengenalan kata berguna pada olah kata (word processing) di dalam komputer. Melalui kaidah, pengenalan kata ini dapat digunakan untuk memeriksa betul-tidaknya ejaan atau bahkan lebih jauh lagi sampai ke pemeriksaan betul-tidaknya tata bahasa. 
Secara garis besar kelengkapan isi dari latar belakang sudah mencakup gagasan-gagasan yang ingin diutarakan dalam makalah penelitian tersebut.
·         Makalah2 :  Penelitian ini merupakan penelitian yang fokus terhadap penggunaan internet sebagai media pembelajaran. Istilah E-Learning sebagai model pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi menjadi ide awal dari dilaksanakannya penelitiaan ini. Penggunaan web blog dipilih sebagai metode pada kegiatan pembelajaran Paragraph-based Writing.
Kelengkapan latar belakang dalam makalah ini cukup baik, gagasan-gagasan dasarnya dijelaskan dengan cukup jelas
(b)   Masalah
·         Makalah1 : Bagaimana pengenalan kata dapat berguna pada olah kata (word processing) di dalam komputer.
·         Makalah2 :  Bagaimanakah penggunaan web blog sebagai sebuah metode pembelajaran dan seefektif mana media web blog membantu perkuliahan mata kuliah Paragraph-based Writing
(c)    Tujuan
·         Makalah1 :  mendeskripsikan bagaimana pengenalan kata dan pengolahan kata di dalam komputer.
·         Makalah2 : Mendeskripsikan bagaimana penggunaan web blog dan mengidentifikasi efektivitas penggunaan media tersebut sebagai sebuah metode pembelajaran mata kuliah Paragraph-based Writing.
2)      Kelengkapan dan kesesuaian bagian inti dengan bagian pendahuluan
·         Makalah1 :  pada bagian inti dan pendahuluan memiliki kesesuaian, gagasan-gagasan yang terkandung saling mendukung. Kalimat satu dengan yang lain berhubungan dan membentuk paragraph yang memiliki kesesuaian yang baik.
·         Makalah2 :  pada bagian inti dan pendahuluan pada makalah ini memiliki kesesuaian isi dengan gagasan yang terkandung saling melengkapi dan saling mendukung.
3)      Kelengkapan dan kesesuaian bagian penutup dengan bagian pendahuluan dan bagian inti
(a)    Rangkuman Hasil
·         Makalah 1 :  pada rangkuman hasil dijelaskan lebih rinci dan sesuai dengan apa yang diharapkan dari gagasan dalam pendahuluan dan inti.
·         Makalah2 : pada rangkuman hasil penelitian ini, dijelaskan dengan penjelasan yang dapat menggambarkan bagaimana bentuk dari hasil penelitian tersebut, dan memiliki kesesuaian dari yang diharapkan pada penelitian ini. Penjelasan dari satu kalimat ke kalimat lain saling berhubungan dan mendukung.
(b)   Kelengkapan dan kesesuaian dengan bagian inti Kesimpulan
·         Makalah1 : pada kesimpulan penelitian ini dijelaskan dengan singkat dan cukup jelas. Penggunaan kata dan bahasanya cukup ringan sehingga dapat dengan mudah dimengerti inti dari kesimpulan pada penelitian tersebut.
·         Makalah2 : Kesimpulan pada penelitian ini dijelaskan dengan point-point dengan penggambaran kesimpulan yang cukup jelas perpointnya. Hasil kesimpulanpun sesuai dengan bagian latar belakang dan bagian intinya.
(c)    Saran
·         Makalah1 : dalam makalah penelitian ini tidak dikemukakan saran-saran untuk penelitian ini.
·         Makalah2 : Saran yang dikemukakan disesuaikan dengan kesimpulan yang telah di jabarkan. Saran dibuat perpoint, dijabarkan dengan kalimat yang saling mendukung dan cukup jelas untuk dimengerti.

c)      Teknik Penulisan
1)      Sistematika penulisan
·         Makalah1:
Judul : Suatu  Model  Kaidah  Pemenggalan  Suku  Pertama pada Kata Bahasa
Indonesia.
Sub judul   : Kasus Pemenggalan Kata pada Huruf Awal B
Abstraksi : Berisi  tentang  garis  besar  inti  dari  makalah  yang telah disusun,
seperti tujuannya, masalahnya, penyebaran penelitiannya, objek, serta kesimpulan dari hasil penelitian tersebut.
I.       PENDAHULUAN
Berisi mengenai Latar belakang dari judul makalah tersebut, menjelaskan bagaimana gagasan-gagasan dasar yang terkandung, serta faktor-faktor yang mendukung gagasan tersebut.
II.    PEMENGGALAN SUKU KATA
II.1 Pemenggalan Suku Pertama pada Kata
II.2 Kaidah Pemenggalan Suku Pertama
III. PERCOBAAN
IV. HASIL PERCOBAAN
V.    KESIMPULAN
REFERENSI
·         Makalah2:
Judul : Penggunaan  web  blog  sebagai  media   pembelajaran   mata    kuliah
Paragraph-Based Writing.           
Sub judul   : Penggunaan internet sebagai media pembelajaran
Abstraksi : Berisi  tentang  garis  besar  inti  dari  makalah  yang telah disusun,
seperti tujuannya, masalahnya, penyebaran penelitiannya, objek, serta kesimpulan dari hasil penelitian tersebut.
I.       PENDAHULUAN
Berisi mengenai Latar belakang dari judul makalah tersebut, menjelaskan bagaimana gagasan-gagasan dasar yang terkandung, serta faktor-faktor yang mendukung gagasan tersebut.
1.      Electronic Learning
2.      Proses Menulis
3.      Menulis melalui media blog
II.    METODE PENELITIAN
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA

2)      Penulisan rujukan dan daftar pustaka
·         Makalah1 :  Penulisan  referensi  /  rujukan  pada makalah ini disesuaikan dengan gagasan yang ditulis dalam makalah dengan pemberian nomer-nomer yang mengurutkan gagasan yang terlebih dahulu dituliskan dalam makalah.
Salah satu daftar pustaka dari makalah:
Gagasan: NLP adalah salah satu bidang ilmu dalam computer science dan linguistic yang berkonsentrasi pada interaksi antara mesin dan bahasa alami manusia [1].
[1]  Wikipedia,              Natural                Language                   Processing,

Gagasan: Sedangkan IR adalah ilmu yang berkaitan dengan representasi, penyimpanan, pengelolaan, dan pengaksesan terhadap informasi [2].
[2]  Baeza-Yates,  R.  and  B,  Ribiero-Neto,  Modern  Information  Retrieval.
Addison-Weasley, New York
·         Makalah2 : Penulisan  daftar  pustaka  sesuai dengan aturan  penulisan  daftar
pustaka yang berlaku dalam tata Bahasa Indonesia.
Salah satu daftar pustaka dari makalah:
Alwasilah, A. Chaedar. 2000. Perpektif Pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia dalam Konteks Persaingan Global. Andira: Bandung.

3)      Penyajian Tabel dan Gambar
·         Makalah1: Hanya  ada   penyajian  tabel-tabel  yang  isinya   penjelasan   dari
kaidah bentuk kata, yang merupakan bahan penelitian makalah tersebut.
·         Makalah2: Hanya  ada  penyajian   gambar-gambar  yang  merupakan  contoh-
contoh bentuk blog, yang merupakan inti dari bahan penelitian makalah tersebut.






2.      Laporan Ilmiah
BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang fokus terhadap penggunaan internet sebagai media pembelajaran. Istilah E-learning sebagai model pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi menjadi ide awal dari dilaksanakannya penelitian ini. Dari sekian model pembelajaran elektronik, penggunaan web blog dipilih sebagai metode pada kegiatan pembelajaran Paragraph-based Writing. Penelitian ini diajukan dengan didasarkan pada beberapa asumsi sehubungan dengan adanya kelemahan metode pembelajaran Paragraph-based Writing (PBW). Yang pertama, penelitian menawarkan sebuah metode pembelajaran untuk mata kuliah PBW dengan menggunakan web blog. Metode ini dipilih karena dianggap dapat mengatasi kekurangan (kelemahan) metode pengajaran PBW selama ini masih berkesan konvesional dan manual. Metode pembelajaran menggunakan web blog membantu mahasiswa dan dosen mengatasi kebosanan dalam pembelajaran karena mengaplikasikan teknologi internet yang lebih menarik daripada metode konvesional. Kedua, pemakaian web blog akan membantu mengurangi pemakaian kertas secara berlebihan. Mahasiswa tidak memerlukan kertas untuk mengumpulkan tugas menulis mereka, namun cukup menggugahnya di web blog mereka. Ketiga dan tidak kalah pentingnya adalah dengan menulis melalui media blog, menjadikan karya-karya mahasiswa untuk belajar mempublikasikan tulisan-tulisan mereka sehingga layak untuk dibaca.
2.      Rumusan Masalah
Bagaimanakah penggunaan web blog sebagai sebuah metode pembelajaran dan seefektif mana media web blog membantu perkuliahan mata kuliah Paragraph-based Writing.
3.      Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penggunaan web blog dan mengidentifikasi efektivitas penggunaan media tersebut sebagai sebuah metode pembelajaran mata kuliah Paragraph-based Writing.

BAB II
METODE PENELITIAN

1.      Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah 16 mahasiswa semester 3 jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Negeri Semarang tahun akademik 2010/2011 yang menempuh mata kuliah PBW.
2.      Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan memberikan instrument berupa 6 (enam) pertanyaan untuk mengukur efektivitas penggunaan web blog dan produk tulisan mahasiswa pada blog yang dianalisis berdasarkan teori Boardman, prewrite, analyze, write, revise dan rewrite.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, diperoleh fakta bahwa sebagian besar mahasiswa sangat antusias dalam penggunaan web blog sebagai metode pembelajaran PBW, praktis, efektif, efisien dan menyenangkan. Sementara itu prosentase mahasiswa yang tinggi menunjukkan kecenderungan positif terhadap efektivitas media ini. Lebih lanjut, Penggunaan kertas berlebih dapat diatasi dengan media pengganti yang semula berupa tumpukan kertas menjadi penugasan yang diunggah melalui link blog mahasiswa.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

Melalui materi dan teori perkuliahan, koreksi intensif dan evaluasi yang intens dilakukan melalui media web blog, mampu melatih mahasiswa untuk menghasilkan karya tulisan yang lebih baik dari pada produk sebelumnya sehingga tulisan mereka menjadi layak dibaca oleh setiap pengguna internet yang mengakses blog mereka.

DAFTAR PUSTAKA

Margawati, Prayudias. Penggunaan Web Blog sebagai Media Pembelajaran Mata Kuliah Paragraph-Based Writing. Diaz_lovebali@yahoo.com.